Friday, December 26, 2014

Anggap fiksi itu benar-benar hidup

Anggap fiksi itu benar-benar hidup

Boy Chandra –  Dalam kelas akademi berbagi padang, Rumah Es krim Andalas.

Boy, begitu ia bisa dipanggil menyadari bakatnya menulis baru ketika ia beranjak berusia 20 tahun. Sebelum jadi penulis sungguhan, ia juga pernah tampil sebagai “stand up” comedian. Tapi karena merasa kurang lucu, beralih menjadi penulis seperti yang dikenal sekarang.

Banyak yang ingin hebat dan jago menulis, tapi mengapa sedikit yang akhirnya memutuskan menjadi penulis ? atau lebih tepatnya menjadikannya profesi ? siapa sih yang diantara kita yang tidak pernah curhat di diary atau blog ?

Penulis sebagai profesi butuh focus. Menulis itu haruslah “berbagi”  berbagi disini dimaksudkan untuk menginspirasi. Kita membuat karya tulis itu harus mampu memberikan ide dan semangat “happy” kepada pembaca.


Jadi penulis jangan malas beli buku

Sebagai penulis membutuhkan “tenaga” dan ide kreatif. Ini profesi yang menggerakkan tinta berfikir kita dan harus terus , jelas dan tidak macet.
Dan membaca buku lain, kita dapat membiasakan diri kita untuk selalu dalam naungan pengetahuan yang “up date” dan tajam.

Punya tujuan dan target

Seperti halnya profesi lain, menulis haruslah memiliki target dan tujuan. Kita harus punya batasan wkatu menyelesaikan sebuah ide yang akan menjadi sebuah buku., bisa jadi ketika menjalaninya, dan tentu saja ini sering terjadi , ada timbul kejenuhan dan keraguan.. ini bisa kita atasi dengan menulis pendek cerita pendek, puisi, ataupun cerpen.

Menjadi penulis bukan berarti tidak pernah ditolak. Boy sendiri pernah di tolak 6-7 kali penerbit.

Tips menulis dari Boy Chandra
  1. tulis dulu yang pernah kita alami
  2. baca buku yang berbeda beda
  3. jangan pusingkan ejaan yang disempurnakan, biasakan tulisan anda keluar dulu

tips untuk menembus penerbit
  1. pilih penerbit yang sesuai dengan genre kita
  2. dekat dengan editor

Thanks berat kepada sobat sekaligus sparing partner bapak Hasbi yang telah meminjamkan kafenya buat kelas akademi berbagi padang. www.hasbiparenting.com



0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Ecky