Deni pratama koto, S.hum
Direktur Andalas Leadership Training Centre
Pembina Young Creative Community
Penasehat Forum Indonesia Muda
Kelas ke- 5 akber Padang yang mengundang
seorang muda jebolan Universitas Andalas ini sangat menarik di ikuti. Dimulai dari
kisahnya ketika kuliah dengan biaya sendiri. Uda deni, begitu biasa di sebut,
memulai pekerjaan di sebuah kafe. Alasannya sangat simple “ otomatis gratis
makan”. Pemikiran sederhana tapi sangat praktis. Berapa banyak dari kita yang
terlalu menilai sebuah pekerjaan tanpa berani mencobanya ?
Beliau juga pernah di sepelekan di mata kawan-kawan dikarenakan profesi beliau sebagai MC ( master of ceremony ) yang sering berpakain necis padahal ketika baru membangun profesi tersebut Uda deni sangat jarang di berikan bayaran pantas. Malahan terlalu sering hanya diberikan makanan acara !
Tapi beliau tetap semangat
membawakannya, karena beliau yakin, pengalaman yang akan membuat kita menjadi
lebih dikenal dan hebat. Dan kita tahu, profesi MC sangat membutuhkan koneksi.
Nah, inilah yang membuat beliau tetap menjaga kualitasnya walaupun hanya, ya ,
itu tadi, dibayar dengan makanan.
Ini sangat mengena. Berapa banyak dari
kita yang ingin membangun bisnis atau melamar pekerjaan yang kita inginkan,
tapi hanya tampil biasa. Ini tentu saja tidak membuat kita berbeda dan unik.
Ujung-ujungnya kita sering mengeluh kenapa bisnis kita tidak maju atau karir
kita tidak bagus. Padahal itu hanya dikarenakan kita hanya “wajar” saja
menjalankannya.
Dalam keseharian, beliau juga selalu menanamkan 3 prinsip keberhasilan
1.
Stand up yang bermakna kita harus mampu berdiri dan tangguh sampai kita
mencapai impian kita
2. Speak up yang mempunyai makna lebih kepada berbicara yang meyakinkan. Bahwa setiap usaha yang kita lakukan harus terdengar mantap juga di telinga orang lain, agar ditangkap sebagai hal yang menarik
3. Shut up ini lebih bermakna berhenti pada waktunya ( jangan memaksakan ide ). Hal tersebut jangan disalahpahami kita menyerah atau tidak sanggup lagi melakukannya. Jangan memaksakan ide adalah sebuah tindakan yang kita lakukan untuk beristirat menenangkan pikiran dan hati kita agar di “charge” lagi untuk memulainya kembali lebih semangat dan mempunyai sudut pandang lain dalam menyikapinya.
Ada lagi yang unik dari Uda deni kita
ini, selain petuah yang berbahasa inggrisnya, beliau juga punya petuah dari
bahasa jawa.
Niteni yakni kita harus lihai mengamati. Dalam
hal ini tentu saja peluang dan kesempatan.
Nirokake adalah meniru hal yang baik. Bukankah
ini hal yang bisa dilakukan dalam profesi atau karir kita ? Beliau sendiri
sangat mengagumi Chocky sitohang, karena itu beliau selalu siap dengan
penampilan yang menawan dan menarik. Bukan tiruan yang jelek bukan ?
Nambahi lebih membongkar sikap malas kita.
Menambah maksudnya adalah dalam hal apapun kita harus lebih menarik, lebih memberikan
keunikan , lebih menunjukkan kita beda dan memberikan yang terbaik.
Yang menarik lagi dari beliau ini , di
sela kesibukannya beliau masih sempat mendirikan rumah singgah untuk anak-anak
belajar. Terkadang beliau juga ikut mengajar atau menghibur anak-anak jalanan
yang datang kerumah singgah. “
“Tuhan
yang membalas. Jadi, bagi saja ilmu anda (mengajar ).
“Ibadah
adalah REZEKI terbesar” ini sungguh statement yang sangat mengena di pikiran
dan hati peserta dan saya pribadi.
Dalam hal ini , walaupun kelas akber
yang kami laksanankan di Padang, tidak terlalu di ikuti peserta yang banyak,
tapi satu keyakinan dihati dan pikiran kita , kawan. Lakukan saja. Nikmati
saja. Ini bukan perihal bagaimana kita dinilai orang lain ketika melakukan
kegiatan yang bersifat sosial, ini hanya
mengenai bagaimana kita berguna, berkontribusi di Negara Indonesia yang kita
diami ini. Serukan, kawan ?!
Berbagi bikin happy, berbagi itu seru
kawan ! ^_^
0 comments:
Post a Comment